logo
Tianjin Liwei New Energy Technology Co., Ltd.
yiran@tjjsxt.com 8613302097711
Produk
Berita
Rumah > Berita >
Berita Perusahaan Tentang Panduan Menghitung Waktu Pakai Baterai 100ah
Peristiwa
Kontak
Kontak: Mr. Liu
Hubungi Sekarang
Kirimkan surat.

Panduan Menghitung Waktu Pakai Baterai 100ah

2025-11-06
Latest company news about Panduan Menghitung Waktu Pakai Baterai 100ah

Bayangkan: Anda sedang berkemah di bawah langit berbintang, siap untuk memutar film untuk teman-teman, ketika baterai Anda tiba-tiba memperingatkan daya yang sangat rendah. Atau bayangkan malam tanpa listrik di mana Anda mengandalkan daya cadangan untuk penerangan dan komunikasi, tidak yakin berapa lama baterai akan bertahan. Skenario ini menyoroti kekhawatiran universal—ketidakpastian waktu pakai baterai. Artikel ini mengungkap ketahanan baterai 100Ah, menawarkan metode perhitungan langsung untuk memperkirakan durasi penggunaan secara akurat di berbagai aplikasi.

Baterai 100Ah, dengan kapasitasnya yang seimbang, adalah pilihan populer untuk sistem off-grid, cadangan darurat, dan penyimpanan energi surya. Tapi berapa lama sebenarnya baterai 100Ah bertahan? Jawabannya sangat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti tegangan, daya beban, dan kehilangan efisiensi. Di bawah ini, kami membedah variabel-variabel ini dan memberikan perhitungan langkah demi langkah untuk membantu Anda memproyeksikan waktu pakai yang realistis.

Landasan Teoretis: Kapasitas vs. Penarikan Arus

Secara teori, waktu pakai sama dengan kapasitas baterai dibagi dengan total arus beban (Ah ÷ A). Misalnya, baterai 100Ah yang memberi daya pada beban 5A idealnya akan bertahan 20 jam. Namun, sistem kelistrikan dunia nyata sering mengalami fluktuasi arus, terutama dengan peralatan rumah tangga yang mungkin tidak memiliki peringkat arus yang jelas. Pendekatan yang lebih tepat melibatkan perhitungan waktu pakai berdasarkan daya beban (W).

Perhitungan Praktis: Tiga Langkah untuk Memperkirakan Waktu Pakai
Langkah 1: Tentukan Total Energi Baterai (Wh)

Ubah kapasitas baterai dari ampere-jam (Ah) menjadi watt-jam (Wh) untuk perhitungan berbasis daya yang lebih mudah:

  • Total Energi (Wh) = Kapasitas Baterai (Ah) × Tegangan (V)

Contoh:

  • Baterai 12V 100Ah: 1.200Wh (12 × 100)
  • Baterai 24V 100Ah: 2.400Wh (24 × 100)
  • Baterai 48V 100Ah: 4.800Wh (48 × 100)
Pertimbangan Depth of Discharge (DoD)

Menguras baterai sepenuhnya secara teratur memperpendek masa pakainya. Produsen merekomendasikan membatasi pengosongan hingga persentase dari total kapasitas:

  • Baterai lithium: 80–90% DoD
  • Baterai timbal-asam: ≤50% DoD

Rumus yang disesuaikan untuk energi yang dapat digunakan:

  • Energi yang Dapat Digunakan (Wh) = Kapasitas (Ah) × Tegangan (V) × DoD%
Langkah 2: Inventarisasi Beban dan Hitung Total Daya (W)

Daftar semua perangkat yang akan diberi daya oleh baterai, catat setiap peringkat watt (W). Misalnya, TV 100W yang berjalan selama 5 jam mengkonsumsi 500Wh (100 × 5). Jumlahkan nilai-nilai ini untuk memperkirakan total permintaan energi. Selain itu, perhitungkan:

Efisiensi Inverter

Inverter mengubah daya DC menjadi AC dengan efisiensi 85–95% (kehilangan energi 10–15%). Misalnya, inverter dengan efisiensi 90% hanya menghasilkan 1.080Wh dari baterai 1.200Wh.

Lonjakan Daya

Peralatan seperti lemari es atau pompa memerlukan daya awal yang lebih tinggi (watt lonjakan). Pastikan inverter Anda dapat menangani puncak ini.

Langkah 3: Hitung Waktu Pakai (Jam)

Rumus akhir:

  • Waktu Pakai (jam) = [Kapasitas (Ah) × Tegangan (V) × DoD] ÷ Total Beban (W)

Contoh:

  • Baterai 12V 100Ah (80% DoD) memberi daya pada 200W: ~4,8 jam [(12 × 100 × 0,8) ÷ 200]
  • Baterai 24V 100Ah (80% DoD) memberi daya pada 400W: ~4,8 jam [(24 × 100 × 0,8) ÷ 400]

Catatan: Ini adalah perkiraan ideal. Waktu pakai sebenarnya mungkin lebih singkat karena ketidakefisienan atau lonjakan.

Perkiraan Waktu Pakai untuk Konfigurasi Umum
Tegangan Baterai Beban 200W Beban 800W Beban 1.000W Beban 3.000W
12V 100Ah 4j 48m 1j 12m 57.6m 19.2m
24V 100Ah 9j 36m 2j 24m 1j 55m 38.4m
Faktor-faktor Kunci yang Mempengaruhi Waktu Pakai
  • Tegangan: Baterai tegangan yang lebih tinggi menyimpan lebih banyak energi pada peringkat Ah yang sama.
  • DoD: Pengosongan yang lebih dalam mengurangi umur baterai.
  • Daya Beban: Perangkat berwatt tinggi menguras baterai lebih cepat.
  • Kehilangan Inverter: Ketidakefisienan konversi mengurangi energi yang dapat digunakan.
  • Suhu: Suhu ekstrem dingin/panas memengaruhi kinerja baterai.
Mengoptimalkan Kinerja Baterai
  • Gunakan baterai lithium untuk toleransi DoD yang lebih tinggi jika anggaran memungkinkan.
  • Prioritaskan peralatan hemat energi (misalnya, lampu LED).
  • Tambahkan margin keamanan 10–20% ke waktu pakai yang dihitung.
  • Pantau tegangan baterai untuk menghindari pengosongan berlebihan.